Rabu, 06 Desember 2017

Analisa lagu menggunakan Teori Ketergantungan

Saykoji - Online

Siang malam ku selalu
Menatap layar terpaku
Untuk on line on line
On line on line

Tidur telat bangun pagi pagi
Nyalain komputer online lagi
Bukan mau ngetik kerjaan
E-mail tugas diserahkan

Tapi malah buka facebook
Padahal face masih ngantuk
Beler kayak orang mabuk
Pala naik turun ngangguk-ngangguk

Sambil ngedownload empitri
Colok i pod usb kiri
Ngecekin postingan forum
Apa ada balesannye? Belum

Biar belum sikat gigi belum mandi
Tapi kalo belum on line paling anti
Liat friendster myspace, youtube
Me and him, everybody you too

Siang malam ku selalu
Menatap layar terpaku
Untuk on line on line
On line on line

Jari dan keyboard beradu
Pasang earphone dengar lagu
Aku on line online
On line on line

Nah udah mandi siap berangkat
Langsung cabut takut terlambat
Tak lupa flash disk gantung di leher
Malah lupa sepatu jadi nyeker

Flashdisk isinya bokep atau lagu
Kalau ada kerjaanpun gue ragu
Kalo emang berani coba pada ngaku
Cek isi foldernya satu satu

Di kantor online pakai proxy
Walau diblok server bisa dilolosi
Namanya udah ketagihan internet
Produktifitaspun kepepet

Jam kerja malah chatting ym
Ngobrol online sama ehehem
Atasan lewat langsung klik data
Pura pura kerja di depan mata
Siang malam ku selalu
Menatap layar terpaku
Untuk on line on line
On line on line

Jari dan keyboard beradu
Pasang earphone dengar lagu
Aku on line online
On line on line

Makan siangpun aku cari sinyal wifi
Mengapa ku kecanduan oh why why
Kadang terasa bagai tak berdaya
Ingin ku berubah.. eh ada e-mail dah dulu ya

Cek e-mail spam semua
Email benerannya cuma dua
Yang satu email lama
Yang satu forwardan yang sama

Ngarep komentar buka friendster
Loading, gue tinggal beser
Pas balik ngecek komputer kok lagi maintenance server

Ya udah download lagu
Bajakan gratis gak pake ragu
Saykoji satu album
Setengah jam bisa rampung
Sore sore bosen hambar
Ide nakal cari cari gambar
Download video dengan sabar
Ketahuan pacar digampar

Siang malam ku selalu
Menatap layar terpaku
Untuk on line on line
On line on line

Jari dan keyboard beradu
Pasang earphone dengar lagu
Aku on line online
On line on line

Teori yang saya gunakan untuk menganalisis lagu ini adalah Teori Ketergantungan. Teori ini menyatakan bahwa semakin seseorang tergantung pada suatu media,untuk memenuhi kebutuhannya ,maka media tersebut akan menjadi semakin penting atu perkasa untuk orang tersebut. 


Teori ini merujuk pada kebiasaan masyarakat yang tidak bisa lepas untuk tidak online. Di bait ini, kita bisa baca disitu terdapat kata-kata "Siang malam ku selalu Menatap layar terpaku Untuk on line on line On line on line" Layar terpaku memiliki makna yaitu menatap layar HP, Tablet, atau Monitor. Diam, berdiri ditempat, tidak bergerak hanya fokus menatap Layar HP, Tablet, atau Monitor. 

Karena terlalu sering dan keasyikan akibatnya Tidur Telat dan harus bangun Pagi-Pagi. Bagun tidur hal yang pertama dilakukan bukanlah sikat gigi dan mandi tapi melihat layar HP atau layar Monitor untuk Online lagi. Terlalu sering menunda pekerjaan bukanlah hal yang bagus. Ketika di tempat pekerjaan tetap "Online" menajadi yang pertama bukan pekerjaanya. Chatting, Download Lagu, Nonton Film, dan hal yang lainnya adalah prioritas utama. 

Hasil pekerjaan di hari yang lalu dibuka untuk berjaga-jaga agar terlihat sedang bekerja saat atasan atau bos lewat melihat karyawannya bekerja. Semua aktifitas terganggu karena berambisi ingin "Online" di setiap saat. Ketika tidak ada koneksi internet kenginan untuk berubah ada. Tetapi, saat ada e-mail dan chatting masuk keinginan itu hilang seketika dan melanjutkan kebiasaan asyik "Online". 

Semua cara dihalalkan untuk mendapatkan apa yang diinginkan, walaupun website di block "Online" bisa mengunakan Proxy. Saat asyik "Online" sedang Download gambar nakal ketauan sama pacar dan ditampar. Semua hal yang dilandasi dengan hawa napsu dan hal yang berlebihan memanglah tidak baik. Sebagai manusia seharusnya bisa mengatur waktu.

Sekian analisa saya, mohon maaf bila ada salah atau kekurangan,
Terima Kasih